Tempat wisata, kuliner, budaya dan seni, serta arsitektur bangunan yang ada di Jogja dapat membuat pengunjung semakin jatuh cinta. Jika Anda akan mengunjungi Jogja, pastikan untuk membuat daftar kegiatan apa yang akan Anda lakukan di sana. Berikut ini rekomendasi untuk beberapa hal kegiatan yang harus dilakukan di Yogyakarta.
Kegiatan yang harus dilakukan di Yogyakarta diantaranya:
1. Mengunjungi pantai di Gunung Kidul
Bukan rahasia bahwa pantai di Gunung Kidul, salah satu distrik di Jogjakarta terkenal karena tidak kalah indahnya dengan pantai-pantai di Bali. Bedanya, pantai-pantai di kota selatan Jogjakarta adalah pantai yang tidak dimaksudkan untuk berenang.
Namun jangan khawatir, ada beberapa pantai yang relatif aman untuk berenang karena ombaknya tidak terlalu besar atau pantai ini berbentuk teluk seperti pantai Drini dan pantai Ngrenehan Beach. Selain itu, pantai-pantai di Gunung Kidul yang terkenal masih sangat murni dan bersih karena tidak banyak yang mengunjungi pantai-pantai ini. Anda dapat berfoto bersama keluarga atau teman dengan latar belakang biru laut yang menarik.
Baca juga:
- Sejarah Malioboro Yogyakarta
- Bandara di Pulau Jawa
- Sejarah Batik Yogyakarta
Merapi terkenal sebagai gunung berapi paling aktif di Indonesia, tetapi pesonanya benar-benar luar biasa. Bagi yang enggan repot mendaki aktivitas Gunung Merapi, jeep atau lava tour bisa menjadi alternatif untuk menyambut Merapi ketika mereka datang ke Jogjakarta.
Pada wisata lahar Anda akan dipandu mengelilingi kawasan yang menabrak lahar Merapi pada 2010. Salah satu yang paling menarik adalah kunjungan ke Museum Sisa Hartaku. Jika Anda merasa semakin bugar dan menginginkan kegiatan yang lebih menantang, maka mendaki ke puncak Merapi bisa menjadi pilihan. Kegiatan ini biasanya dimulai pada tengah malam untuk mencapai puncak sebelum matahari terbit.
3. Bergabung dengan Kursus Kerajinan Membatik
Jika Anda menyukai aktivitas menciptakan sesuatu, maka kursus singkat membuat berbagai kerajinan bisa menjadi pilihan. Kursus batik dapat ditemukan di sekitar Taman Sari Keraton. Kemudian, kursus membuat gerabah dapat dilakukan di desa wisata Kasongan. Sementara itu tentu saja membuat perhiasan perak dengan tangan Anda sendiri bisa dilakukan di Kota Gede.
Kursus ini dapat memakan waktu hingga 2 jam sampai 1 hari penuh. Selain mendapatkan keterampilan baru, kreasi Anda juga bisa dibawa pulang sebagai suvenir. Selain itu, Anda juga dapat menyalurkan kreativitas Anda dalam membuat atau membuat sesuatu. Anda akan mendapat kepuasan ganda, bukan?
4. Mempelajari Budaya Jawa di Museum Ullen Sentalu
Museum seni dan budaya Jawa Ullen Sentalu didedikasikan sebagai salah satu museum terbaik di Indonesia oleh beberapa media di Indonesia. Museum yang terletak di kawasan wisata Kaliurang berfokus pada warisan budaya takbenda Jawa.
Museum ini selalu menugaskan pemandu untuk pengunjung museum. Biasanya para pengunjung akan dikelompokkan maksimal 25 orang, untuk pendidikan maksimal. Di Museum Ullen Sentalu ini ada foto para raja yang telah memerintah di Jogja dari masa lalu hingga sekarang, bersama dengan permaisuri dengan berbagai pakaian yang dikenakan sehari-hari. Selain itu, desain museum ini sangat unik dan sangat cocok untuk latar belakang foto Anda.
5. Mengunjungi Taman Sari Yogyakarta
Tempat ini terletak di Jl. Kompleks Taman Sari, Kraton, Patehan Yogyakarta. Tempat ini dulunya tempat rekreasi bagi keluarga kerajaan. Selain menjadi tempat rekreasi, tempat ini juga merupakan benteng yang telah berdiri sejak zaman kuno.
Jika Anda mengunjungi tempat ini, Anda dapat menemukan beberapa kompleks di dalamnya, seperti kolam pemandian, danau buatan, pulau buatan, jembatan gantung, taman, lorong bawah tanah, kanal air, masjid, dan beberapa bangunan lain yang bangunannya sengaja dirancang khusus dengan beberapa dunia arsitektur. Berjalan melalui sejarah dan keagungan arsitektur bangunan di Taman Sari adalah salah satu kegiatan menarik yang harus Anda lakukan di Jogjakarta.
Baca juga:
- Sejarah Tugu Yogyakarta
- Pasar Tradisional di Yogyakarta
- Cara Berpakaian di Yogyakarta
Mengendarai becak adalah salah satu kegiatan menarik yang dapat dilakukan di Jogjakarta. Rute yang biasanya dimulai dari jalan Malioboro, selanjutnya, titik nol historis Yogyakarta, kemudian berlanjut ke bagian utara Keraton dan di sekitar istana.
Sambil melihat bangunan tua dan tempat-tempat eksotis, Anda juga bisa menikmati nuansa semilir khas Jogja yang tenang. Tapi, pastikan Anda naik becak di Jogja sesuai dengan persetujuan tarif awal. Maklum, beberapa kasus klasik, seperti penembakan harga, sering terjadi, terutama untuk wisatawan yang baru pertama kali ke Jogja.
7. Hiking ke Gunung Api Purba atau Nglanggeran
Gunung Api Purba atau Gunung Nglanggeran adalah salah satu tempat yang terjadi akhir-akhir ini. Jangan bayangkan gunung yang membutuhkan pendakian selama berhari-hari ya. Untuk mencapai puncak Gunung Api Kuno, Anda hanya membutuhkan trekking selama 1,5 jam. Pemandangan yang indah akan menjadi hadiah termanis di atas. Disarankan untuk mendaki sore hari agar Anda dapat menikmati matahari terbenam dari atas, tetapi jangan lupa membawa senter.
Gunung Nglanggeran adalah gunung api purba yang isinya batu-batu raksasa dari pembekuan magma yang terjadi kurang lebih 60 juta tahun yang lalu. Gunung ini menjadi daya tarik wisata yang sangat menarik karena dari sini kita dapat menikmati Jogja, terutama daerah Gunung Kidul dari sisi yang berbeda. Gunung Nglanggeran tidak terlalu tinggi untuk menjadi salah satu tempat favorit para siswa di Yogyakarta dan sekitarnya untuk berkemah ceria.
8. Bergaul di Alun-Alun Kidul
Alun-alun selatan istana Jogjakarta terlihat indah dan ramai di malam hari. Beberapa hal yang dapat dilakukan di sana adalah menantang diri Anda untuk mencoba berjalan dengan mata tertutup melalui dua pohon beringin kembar. Jika Anda melewatinya, dikatakan Anda akan mendapatkan jodoh dan keuntungan yang tak ternilai.
Selain itu, Anda dapat mengendarai mobil (atau sepeda) yang dihias dengan lampu warna-warni yang cerah disertai dengan strain Katy Pery atau Magic. Selanjutnya, Anda juga dapat menikmati kopi joss yang sangat unik dan berbeda dari kopi lain. Kegembiraan malam di alun-alun dapat ditutupi dengan menikmati jagung bakar atau minum wedang ronde.
9. Berburu kuliner Yogyakarta
Gudeg telah dikenal sebagai makanan khas yang harus Anda makan ketika menginjakkan kaki di Jogjakarta. Selain gudeg, ada juga beberapa makanan lain yang patut Anda cicipi. Nasi brongkos, oseng mercon dan sate klatak adalah sebagian dari mereka.
Untuk nasi brongkos, Anda dapat mengunjungi Warung Handayani dekat alun-alun istana selatan atau Brongkos Bu Padmo di Jalan Magelang.
Oseng mercon Bu Narti di Jl. KHA Dahlan dijamin membuat Anda meringis tetapi tetap kecanduan ingin makan lagi. Sementara warung sate klatak dapat ditemukan di sekitar daerah Imogiri, salah satu tempat favorit adalah sate klatak Pak Bari di Pasar Wonokromo, Pleret.
10. Mengunjungi Candi Borobudur atau Prambanan
Liburan ke Jogjakarta harus tidak dapat dipisahkan dari kunjungan ke dua candi terbesar di Indonesia, yaitu Borobudur dan Prambanan. Meskipun Candi Borobudur terletak di kota Magelang, jarak hanya satu jam dari Jogja membuat sebagian orang berpikir bahwa candi ini terletak di Jogjakarta.
Selain dua candi terkenal, beberapa candi indah lainnya yang juga patut dikunjungi adalah Candi Mendut, Candi Ratu Boko dan Candi Ijo. Selain menghilangkan kepenatan, Anda juga belajar sejarah saat mengunjungi kuil ini. Pastikan untuk mengenakan pakaian yang layak ketika pergi ke kuil karena kuil-kuil ini masih digunakan untuk menyembah umat Hindu.
Itulah kegiatan yang bisa Anda nikmati di Yogyakarta. Jangan lupa untuk merencanakannya dengan baik sebelum mendarat di sana kalau-kalau tersesat. Yogyakarta adalah daerah dengan banyak tempat wisata yang harus Anda kunjungi. Jangan lupa untuk membeli cinderamata epik dan etnisnya juga.
Baca juga:
- Galeri Seni Kontemporer di Yogyakarta
- Makanan Tradisional Yogyakarta
- Bahasa Yang Paling Diucapkan Di Indonesia
- Wisata Sejarah di Indonesia